Bakteri adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Bakteri termasuk makhluk mikroskopik dan memiliki peranan yang sangat besar terhadap kehidupan di muka bumi. Beberapa bakteri bersifat merusak namun ada beberapa jenis bakteri yang bersifat baik dan menguntungkan manusia.
Sejarah Bakteri
Sifat mikroskopik inilah yang membuat bakteri sangat sulit untuk dipelajari terutama pada masa-masa ketika mikroskop belum ditemukan. Penelitian pertama tentang bakteri dilaporkan oleh Antonie van Leeuwenhoek pada tahun 1676. Antonie menggunakan mikroskop lensa tunggal buatannnya sendiri untuk meneliti organisme kecil ini, ia kemudian menamakan temuannya sebagai “animalcules“.
Adapun istilah “bacterium” sendiri muncul pertama kali pada tahun 1828 dan diperkenalkan oleh Gottfried Ehrenberg. Kata bacteria atau bacterium diambil dari kosa kata Yunani “bakterion” yang bermakna “batang-batang kecil”.
Berdasar pola hubungan dengan organisme lainnya, bakteri dibagi menjadi 3 golongan;
1. Predator
Seperti namanya, beberapa spesies bakteri akan memakan atau merusak mikroorganisme lain di dekatnya. Spesies seperti ini dinamakan “predatory bacteria“.
2. Mutualis
Jenis bakteri tertentu akan membentuk hubungan keterikatan dengan mikroorganisme lain guna mendukung kelangsungan hidup masing-masing.
3. Patogen (Pathogenic bacteria)
Jenis bakteri ini adalah yang paling berbahaya bagi makhluk hidup, karena bersifat parasit. Mereka akan menempel pada organisme lain dan menyerap semua nutrisi dari organisme korbannya. Bakteri dari jenis inilah yang menyebabkan kematian bagi umat manusia. Sebut saja tetanus, demam typhus, siphilis, kolera dan TBC adalah ulah dari bakteri jenis patogen.
Bakteri Baik
Tapi jangan khawatir, ada beberapa jenis bakteri yang ternyata justru bermanfaat bagi kehidupan kita. Diantaranya adalah;
1. Rhizobium / Rhizopus
Bakteri ini berperan dalam mengikat nitrogen pada akar tanaman polong-polongan. Fermentasi pada pembuatan tempe.
2. Escherichia coli
Bakteri ini berperan dalam proses pembusukkan sisa makanan dan membentuk vitamin K dan vitamin B12 yang berada dalam usus besar.
3. Acetobacter xylinum
Bakteri Acetobacter xylinum berperan dalam pembuatan “Nata de coco”.
4. Pseudomonas sp
Bakteri Pseudomonas sp berperan dalam pembuatan vitamin B.
5. Candida krussei
Bakteri Candida krussei berperan dalam pembuatan cokelat.
6. Pseudomonas, Xantomonas
Bakteri Pseudomonas, Xantomonas, Flavobacterium dan Streptomyces berperan dalam pembusukan sampah organik.
7. Streptococcus termophylus
Bakteri Streptococcus termophylus berperan dalam pembuatan mentega.
8. Streptomyces griceus
Bakteri Streptomyces griceus. Bakteri ini mampu membentuk antibiotik streptomisin.
9. Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus
Bakteri Streptococcus termophylus dan Lactobacillus bulgaricus berperan dalam pembuatan yoghurt.
10. Streptococcus sp. Dan Propionibacterium skermanisi
Bakteri Streptococcus sp. dan Propionibacterium skermanisi berperan dalam pembuatan keju.
Sumber: sains.me
Tidak ada komentar:
Posting Komentar